Sabtu, 22 November 2014

SOP / PPK PERAWATAN LUKA BAKAR

Pengertian
Membersihkan pasien luka bakar dengan menggunakan cairan fisiologis dan cairan desinfektan.
Tujuan
1.    Mencegah terjadinya infeksi
2.    Mengangkat jaringan nekrotik
Kebijakan

Prosedur
A.      Persiapan Alat :
1.        Alat pelindung diri (masker, sarung tangan, scort)
2.        Set ganti balutan steril
3.        Sepuit 10 cc
4.        Kasa steril
5.        Verband sesuai dengan ukuran kebutuhan
6.        Bengkok
7.        Obat-obatan sesuai program
8.        NaCl 0,9 % / aquadest
B.       Pelaksanaan :
1.      Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
2.      Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, scort).
3.      Mengatur posisi klien di bed tindakan supaya  luka dapat terlihat jelas dan mudah dilakukan perawatan luka
4.      Bila luka bakar tertutup pakaian maka minta ijin untuk membuka pakaian supaya luka terlihat jelas dan membuka pakaian dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%.
5.      Membersihkan luka bakar  dengan cara mengirigasi yaitu dengan cara mengaliri bagian luka menggunakan NaCl 0,9% dengan meletakan bengkok di bawah luka terlebih dahulu..
6.      Melakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan cara memotong bagian nekrotik dengan mengangkat jaringan nekrotik menggunakan pinset chirurgis dan  digunting dengan  gunting chirurgis mulai dari bagian yang tipis menuju ke bagian tebal.
7.      Bila ada bula dipecah dengan cara ditusuk dengan jarum spuit steril sejajar dengan  permukaan kulit dibagian pinggir bula kemudian dilakukan pemotongan kulit bula dimulai dari pinggir dengan menggunakan gunting dan pinset chirugis.
8.      Mengeringkan luka dengan  cara mengambil kasa steril dengan pinset anatomis lalu kasa steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka benar-benar dalam kondisi kering.
9.      Memberikan obat topical (silver sulfadiazin) sesuai luas luka dengan menggunakan dua jari  yang telah diolesi obat tersebut.
10.  Menutup luka dengan kasa steril.
11.  Memasang  plester dengan digunting sesuai ukuran dan ditempelkan di atas kasa steril.
12.  Menjelaskan bahwa perawatan luka telah selesai.
13.  Membersihkan alat  medis ( lihat SOP Sterilisasi).
14.  Membersihkan sampah medis (lihat SOP Membuang Sampah Medis).
15.   Mengobservasi keadaan umum pasien  :
a.    Tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan
b.    Posisi jarum infus, kelancaran tetesan infus.
c.    Melaporkan segera kepada dokter bila terdapat perubahan keadaan umum
Unit terkait
Unit Gawat Darurat / UGD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar