Minggu, 29 April 2018

SOP / Cara Mengatasi Penderita Mimisan yang Benar

Cara Pertolongan Pertama pada Penderita Mimisan yang Bnar
Hidung berdarah atau mimisan dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pukulan yang mengenai hidung, iritasi pada membran mukosa hidung karena berusaha mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung, atau karena infeksi.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', Kebanyakan perdarahan hidung yang terjadi pada anak-anak tidak berbahaya. Namun bila terjadi pada orang tua atau dewasa, hal ini dapat menjadi masalah serius dan membutuhkan penanganan medis.

Apabila menemui hidung berdarah atau mimisan, lakukanlah hal-hal sebagai berikut sebagai pertolongan pertama pada penderita mimisan:
1. Mintalah korban untuk duduk dengan badan condong ke depan. Jaga mulut supaya tetap terbuka supaya darah tidak menutup jalan napas.
2. Pencet hidung selama 15 menit. Tekan di bawah tulang hidung pada bagian ujungnya, lepaskan perlahan.
3. Jangan biarkan korban melesitkan ingus. Apabila perdarahan terus berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.
4. Ambil kain basah atau es yang dibungkus dengan kain. Tempelkan pada hidung dan muka korban untuk mempersempit pembuluh darah.
5. Bila perdarahan berlanjut dan ada indikasi patah tulang, segera bawa ke unit penanganan gawat darurat.

Semoga bermanfaat..

Rabu, 25 April 2018

SOP / Cara Melepaskan Kateter

Pengertian Pelepasan Kateter Urine
Merupakan suatu tindakan keperawatan yang dilakukan dengan cara melepas drainase urine pada klien yang dipasang kateter dengan mengupayakan tekhnik aseptik. Pelepasan kateter urine dilakukan pada pasien yang sudah bisa mengeluarkan urine (eliminasi) urine secara mandiri.

Tujuan Pelepasan Kateter Urine
  1. Melatih klien berkemih secara normal tanpa menggunakan kateter.
  2. Mengurangi resiko infeksi saluran kemih
  3. Mengurangi resiko perdarahan pada saluran kemih
Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Melepas Kateter Urine 
  1. Sarung tangan
  2. Pinset
  3. Spuit 10 cc
  4. Batadine
  5. Kassa steril
  6. Bengkok 2 buah
  7. Plester
Prosedur Melepas Kateter Urine
  1. Mengucapkan salam,memberitahu pasien tentang pengertian, tujuan tindakan dan procedure.
  2. Mendekatkan alat.
  3. Memasang sampiran.
  4. Mencuci tangan.
  5. Membuka plester.
  6. Memakai sarung tangan.
  7. Mengeluarkan isi balon kateter dengan spuit.
  8. Menarik kateter menggunakan pinset anatomis dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok.
  9. Olesi area preputium (meatus uretra) dengan betadine menggunakan kassa steril. Pastikan tidak ada darah yang keluar dari meatus uretra. Apabila ada darah yang keluar segera dep atau tekan menggunakan kassa steril yang dilumuri betadine.
  10. Merapikan alat.
  11. Evaluasi pasien.
  12. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
  13. Mendokumentasikan dan mencatat pada lembar tindakan keperawatan.
Evaluasi
  1. Cuci tangan
  2. Dokumentasi