Pengertian
|
Pengambilan dan pendistribusian
specimen LCS dalam keadaan steril dan aman sebagai bahan pemeriksaan
laboratorium
|
Tujuan
|
Sebagai acuan dalam menentukan diagnose
dan pengobatan yang tepat bagi pasien.
|
Kebijakan
|
1. Adanya perawat yang diberi tanggung jawab
untuk kegiatan laboratorium pada jam
kerja laboratorium.
2. Adanya indikasi pasien untuk pemeriksaan lumbal pungsi.
|
Prosedur
|
Persipan Peralatan :
Penatalaksanaan :
1. Mencatat nama pasien dan macam pemeriksaan di buku
pemeriksaan laboratorium
2. Mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
sesuai dengan jenis pemeriksaan untuk laborat luar jika hari libur atau Cito
24 jam (dilakukan
oleh perawat ruangan atau dokter).
3. Petugas laboratorium Menyediakan
tempat penampungan bahan pemeriksaan dan masing-masing tempat diberi etiket
yang lengkap dan jenis meliputi :
a. Nama pasien
b. Tanggal
lahir
c. Tanggal pengambilan
d. Ruang rawat
4. Perawat atau asisten perawat
mengantar spesimen ke laborat.
5. Pemeriksaan
cito dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kapan saja pengambilan bahannya
oleh petugas ruangan untuk dikirim kelaborat luar
6. Petugas laborat menulis hasil laborat di lembar hasil
pemeriksaan laboratorium.
7. Petugas rawat inap mengumpulkan dengan
lembar status pasien
|
Unit terkait
|
Laboratorium,
Rawat Inap,
Instalasi Gawat Darurat
|
Jumat, 28 Agustus 2015
SOP/PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN LCS/CSS
SOP PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pengertian
|
Pengambilan dan pendistribusian
spesimen darah dalam keadaan fresh dan aman sebagai bahan pemeriksaan laboratorium
|
Tujuan
|
Sebagai acuan dalam pengambilan
dan penyediaan spesimen darah untuk dikirim ke laboratorium bagi pasien rawat inap.
|
Kebijakan
|
1. Adanya perawat yang diberi tanggung jawab
untuk kegiatan laboratorium pada jam
kerja laboratorium
2. Menyediakan spesimen (Urine, feses, sputum
dan sampel darah)
|
Prosedur
|
Persipan Peralatan :
Penatalaksanaan :
1. Mencatat nama pasien dan macam pemeriksaan di buku
pemeriksaan laboratorium
2. Mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
sesuai dengan jenis pemeriksaan untuk laborat luar jika hari libur atau Cito
24 jam
3. Menyediakan tempat penampungan (tabung edta) sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan dan
masing-masing tempat diberi etiket yang lengkap dan jenis meliputi :
a. Nama pasien
b. Umur
c. Tanggal pengambilan
d. Tanggal lahir pasien
4. Perawat atau asisten perawat mengantar spesimen darah ke laboratorium.
5. Pemeriksaan
cito dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kapan saja pengambilan bahannya
oleh petugas ruangan untuk dikirim kelaborat luar
6. Petugas laborat menulis hasil laborat di lembar hasil
pemeriksaan laboratorium dan biayanya (ditulis dipojok atas dengan secarik
kertas)
7. Petugas rawat inap mengumpulkan dengan
lembar status pasien
8. Petugas laboratorium juga mencatat hasil pemeriksaannya di komputer.
|
Unit terkait
|
Laboratorium,
Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat
|
Rabu, 05 Agustus 2015
SOP IGD: CARA MEMASANG NECT COLLAR
Pengertian
|
memasang alat
neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal)
|
Tujuan
|
1. Mencegah
pergerakan tulang serviks yang patah
2. Mencegah
bertambahnya kerusakan tulang serviks dan spinal cord
3. Mengurangi rasa
sakit
|
Kebijakan
|
Pemasangan nect colar dikhususkan
untuk pasien dengan curiga trauma servical.
|
Prosedur
|
Persiapan alat :
1.
Neck collar
sesuai ukuran
2.
Handscoen
3.
Petugas
Penatalaksanaan :
1.
Informed
consent
2.
Berikan
penjelasan tentagn tindakan yang akan dilakukan
3.
Posisi pasien
terlentang dengan posisi leher segaris / anatomi
4.
Petugas
menggunakan masker, handscoen
5.
Pegang kepala
dengan cara satu tangan memegang bagian kanan kepala mulai dari mandibula ke
arah temporal, demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain dan
cara yang sama
6.
Petugas
lainnya memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian belakang leher
dengan sedikit melewati leher
7.
Letakkan
bagian Neck collar yang berlekuk tepat pada dagu
8.
Rekatkan 2
sisi neck collar satu sama lain
Hal-hal
yang perlu diperhatikan :
1.
Catat seluruh
tindakan yang dilakukan dan respons pasien
2.
Pemasangan jangan terlalu kuat atau terlalu
longgar
|
Unit terkait
|
Unit Gawat Darurat / UGD.
|
Langganan:
Postingan (Atom)